Apa Saja Perusahaan Ambulans Udara Yang Ada Di Indonesia

Tak banyak perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang jasa pengangkutan pasien kritis lewat udara (air ambulance). Meski, peluangnya bisnisnya menjanjikan.

Apa Saja Perusahaan Ambulans Udara Yang Ada Di  Indonesia

Salah satu perusahaan yang merambah bisnis air ambulance yakni PT Elang Lintas Indonesia (ELI). Mulai beroperasi pada Januari 2014 lalu, dikala ini perusahaan ini mempunyai tiga pesawat. Dua pesawat berjenis Beach Jet 400A dan satu lagi Haw Ker 800.

“Pertama kali masuk ke bisnis ini lantas menerapkan pesawat jet. Keunggulan jet itu lebih pesat, kita dapat menghemat waktu. Sebab pasien-pasien kritis itu patut ditangani dengan pesat,” ujar Suherman Sutanto, Company Aviation Safety Officer (Caso) PT Elang Lintas Indonesia terhadap wartawan di Jakarta.

Kecuali PT Elang Lintas Indonesia, berdasarkan Suherman sesungguhnya ada empat lagi perusahaan lain yang juga bergerak di bidang air ambulance, yakni Pos Expres Prima, Indonesia Air Transport, Puri Liburan dan Susi Air. Tapi, empat perusahaan ini, tak cuma bergerak di bidang air ambulance namun juga usaha penyewaan pesawat untuk kepentingan non medis.

Makanya, berdasarkan ia, dikala ini di Indonesia cuma PT Elang Lintas Indonesia yang konsentrasi usahanya di bidang medical evacuation atau evakuasi korban kecelakaan atau sakit dengan keadaan kritis.

PT Elang Lintas Indonesia juga kata ia telah mencontoh standar sebagai maskapai yang khusus bergerak di bidang air medical evacuation.

“ELI ini yang pertama kali di Indonesia yang mencontoh standar internasional, sedangkan kita yang baru-baru ini main ambulan. Namun kita first time, sebab seluruh bagian ikut serta standar internasional,” klaimnya.

Dalam bisnis ambulan udara ini, ELI cuma menjadi pengangkut pasien dari satu airport ke airport lain yang menjadi tujuan. Meskipun, pasien menjadi tanggung jawab provider yakni perusahaan lain yang menjadi penghubung antara pasien dengan maskapai.

Provider juga bertanggung jawab dalam penyediaan daya medis termasuk perlengkapan medis yang dibutuhkan dalam evakuasi pasien kritis.

Berkaitan tarif, ELI mematok standar minimal tarif pengangkutan sebesar US$ 3.500 per jam. Tarif hal yang demikian tak termasuk tarif untuk provider. “Soal biaya sesungguhnya fleksibel, tergantung rute,” tandasnya.

Perusahaannya, kata ia, menargetkan dalam satu bulan minimal melayani 40 jam terbang. Selama ini, kata ia sasaran hal yang demikian telah terpenuhi. “Memang tak tiap hari ada pasien yang diangkut, namun tiap pekan pasti ada,” ujarnya.

Selama setahun lebih beroperasi, kata ia, perusahaannya telah mengangkut pasien dari bermacam tempat di Indonesia bagus yang hendak dievakuasi ke rumah sakit yang ada di Indonesia ataupun ke rumah sakit lain di Asia seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Bangkok. selengkapnya dapat dilihat di website kami.

Pasar bisnis jasa pengangkutan pasien ini, kata ia di Indonesia masih terbuka lebar. Sebab pemainnya masih terbilang sedikit sementara keperluannya kata ia sesungguhnya cukup tinggi.

Tapi, kata ia, salah satu hambatannya yakni adanya maskapai asing seperti dari Singapura yang ikut serta mengangkut pasien dari Indonesia. Menurutnya, itu telah melanggar UU No 1 tahun 2009 perihal penerbangan secara khusus pasal 94.

Selain ELI berberapa perusahaan Ambulans udara yang melayani di indonesia adalah Air Charter Service, D&A Ambulance Udara, AirSOS, Mission Aviation Fellowship (MAF Khusus Aceh dan sekitarnya), Aviamedic, ER Air Ambulance Indonesia dan masih banyak perusahaan ambulans udara di indonesia yang sekarang telah tersedia untuk semua masyarakat republik indonesia yang membutuhkan.

Tetapi perihal harga sewa untuk ambulan udara sepertinya masih jauh dari jangkauan masyarakat indonesia pada umumnya, dan mungkin hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu karena biayanya yang cukup mahal.

Apa Itu Ambulans Udara dan Apa yang Mereka Lakukan Untuk Orang

air ambulance

Ada banyak keadaan darurat medis, di mana waktu hampir habis. Momen seperti detik ini dapat membuat perbedaan. Profesi medis menggunakan beberapa strategi untuk menghadapi situasi yang mengancam jiwa ini. Salah satu strategi ini melibatkan ambulans udara. Awalnya, ambulans udara hanya digunakan untuk mengangkut pasien yang membutuhkan bantuan segera ke tim darurat yang sedang menunggu di rumah sakit terpencil.

Meskipun penggunaan ambulans udara mungkin tampak mahal, ada beberapa daerah yang tidak dapat diakses melalui jalan darat. Ini tidak selalu masalah kecepatan, kadang-kadang masalah sederhana aksesibilitas. Ambulans udara memiliki teknologi yang sama dengan ambulan umum. Usungan, kipas, defibrillator, dan banyak peralatan medis modern lainnya.

Seperti banyak kemajuan dalam budaya kita, tampaknya disayangkan untuk mengatakannya, tetapi ambulan udara pertama yang digunakan digunakan oleh militer. Sudah dalam Perang Korea, militer AS menggunakan ambulans udara. Sangat masuk akal untuk mengangkut tentara yang terluka ke daerah yang bermusuhan dan tidak dapat diakses.

Bukan hanya peralatan teknologi ambulans udara yang membuatnya istimewa, tetapi juga kru. Ambil contoh pilot. Pilot yang menerbangkan pesawat non-darurat harus melewati serangkaian tes yang kurang ketat dan lebih menuntut. Kru lainnya biasanya paramedis, teknisi, dan, dalam beberapa kasus, perawat dan bahkan dokter. Untuk keadaan darurat yang lebih serius, tim yang lebih terspesialisasi dapat berpartisipasi dalam kegiatan penyelamatan dan penyelamatan. Sudah lazim bagi spesialis bedah dan bahkan ahli anestesi untuk dimasukkan dalam awak pesawat ambulans udara.

Bagi banyak dari orang-orang ini, ambulans udara dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati dalam situasi ini. Kadang-kadang disebut sebagai unit medevac, unit airevac, atau unit penerbangan medis, ambulans udara semakin banyak digunakan ketika fasilitas transportasi pasien yang lebih tradisional tidak dapat digunakan untuk mengangkut pasien ke rumah sakit atau fasilitas medis lainnya yang diperlukan karena cedera pasien.

Misalnya, dalam kasus pasien yang menderita cedera kepala parah akibat kecelakaan mobil, transportasi dengan ambulans bermotor tradisional ke rumah sakit terdekat mungkin tidak memenuhi kebutuhan pasien. Seorang pasien dengan cedera kepala yang parah mungkin perlu diangkut melalui udara ke pusat trauma yang dilengkapi untuk menangani cedera serius ini.

The air ambulance

Saat ini ada banyak organisasi yang berspesialisasi dalam ambulan udara. Ketika seseorang untuk keperluan militer. Beberapa untuk keperluan pemerintah. Beberapa dari mereka adalah ambulans udara sewaan. Beberapa organisasi mendukung layanan ambulans udara yang didanai publik.

Dan, baru-baru ini, semakin banyak jet perusahaan swasta dioperasikan sebagai ambulans udara. Jet korporat menawarkan manfaat keandalan, fleksibilitas, jangkauan, dan kenyamanan penerbangan. Fitur-fitur ini membuat jet perusahaan sempurna untuk ambulan. Ketika seseorang jatuh sakit atau terluka di mana, karena waktu atau jarak, ambulans konvensional tidak akan memadai, pesawat jet sayap tetap sangat berguna sebagai ambulan.

Sebagai contoh, ambulan jet sayap terus bekerja dengan sangat baik dalam situasi seperti kompetisi atletik musim dingin ketika atlet mungkin terluka parah selama kompetisi atau pengunjung jatuh sakit parah di mana iklim yang keras membuat ambulans taruhan terbaik untuk kenyamanan pasien dan sumur pamungkas. -makhluk. Ambulans ini dilengkapi dengan peralatan medis dan perlengkapan medis.

Anda dapat berharap bahwa Anda tidak perlu naik ambulans udara, tetapi tentu saja meyakinkan untuk mengetahui bahwa mereka ada dalam kehidupan nyata, bukan hanya di film. Bagi orang-orang yang mencari karir yang penuh petualangan dan bermanfaat, layanan ambulans pasti bisa menyediakannya. Ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk menyelamatkan seseorang dari situasi yang hampir mustahil di tempat-tempat terpencil dan membuat perbedaan dalam kehidupan mereka.